What?

Kamis, 16 April 2009

Sistem Pertahanan Tubuh


Sistem Pertahanan Tubuh






Tiga macam sel darah putih yang berperan dalam respon imun, yaitu:
Limfosit B, disebut sel B karena diproduksi di dalam bone marrow (sumsum tulang),
Limfosit T, disebut sel T karena diproduksi di dalam kelenjar timus, dan
Makrofag.

Mekanisme kerja antibodi
Limfosit B berperan dalam sintesis antibodi. Antibodi ini bisa disekresikan atau tetap terikat membran pada permukaan sel B, tergantung kondisinya. Selama respon imun humoral, antibodi-antibodi mengikat antigen-antigen yang kemudian diingesti (ditelan) dan didegradasi (dipecah/dirusak) oleh makrofag
Limfosit T lebih memiliki respon dalam imun sel. Sel-sel T mensintesis reseptor yang mengenali antigen-antigen pada permukaan sel dan memicu lisisnya sel-sel yang mengandung antigen tadi.


Read More..

Sistem Reproduksi

Sistem Reproduksi pada Pria









Organ reproduksi Luar
Penis
Kantung zakar (scrotum)
Testis/buah zakar

Organ reproduksi dalam
Epididimis
Saluran sperma/vas deferens
Kelenjar prostat dan kelenjar cowper

Spermatogenesis
Adalah proses pembentukan sel sperma di testis


Sistem Reproduksi pada Wanita







Organ reproduksi Luar
bibir kemaluan
klitoris
vagina
lubang saluran kencing
lubang saluran vagina
selaput dara (himen)
kelenjar bartholi

Organ reproduksi dalam
Ovarium
Oviduct/tuba fallopi
Uterus/rahim.

Oogenesis
Adalah proses pembentukan sel telur di ovarium

Siklus Menstruasi








Kehamilan
Pada saat terjadi kehamilan maka pada tubuh wanita terbentuk:
1. Membran (Lapisan Embrio), yaitu:.
a. Kantung Kuning Telur (Yolk Sac)
b. Amnion
c. Alantois
d. Korion
2. Plasenta atau Ari-ari




Read More..

Sistem Koordinasi

Sistem Saraf










Macam-macam sel saraf berdasarkan fungsinya:
Neuron sensorik/saraf aferen,
Neuron motorik/saraf eferen
Neuron intermediet

Sistem Saraf Pusat
terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang
Otak terbagi menjadi otak depan, tengah dan belakang

Sistem Hormon
Macam-macam kelenjar:
1. Kelenjar Hipofisis/Pituitari
2. Kelenjar Tiroid/Kelenjar Gondok
3. Kelenjar Paratiroid/Kelenjar Anak Gondok,
4. Kelenjar Pulau Langerhans
5. Kelenjar Adrenal
6. Kelenjar Anak Ginjal
7. Kelenjar Lambung,
8. Kelenjar Duodenum



Sistem Indra







Indera Penglihat
Fungsi bagian-bagian bola mata
1. Pelindung bola mata: alis, bulu mata, kelopak mata, kelenjar air mata
Fungsi: melindungi bola mata dari debu, air dan mikroorganisme
2. Bagian luar bola mata, terdiri dari: sklera dan kornea
Fungsi kornea: menangkap cahaya yang masuk ke mata
3. Bagian tengah bola mata terdiri atas: koroid, pupil, lensa, iris
Fungsi koroid: memberi/mensuplai makanan pada mata
Fungsi pupil: mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata
Fungsi lensa: memfokuskan cahaya agar jatuh tepat di retina
Fungsi iris: memberi pigmen/warna pada mata
4. Bagian dalam bola mata: retina dan saraf optik
Fungsi retina: tempat jatuhnya bayangan sehingga dapat melihat

Macam gangguan pada bola mata
Radang mata/konjungtivitis
Trakoma
Herpes simplex konjungtivis
Sinanaga (Herpes simplex
Pterigium
Pendarahan sub konjungtiva
Radang selaput pelangi/iritis/uveitis
Lensa keruh/katarak
Rabun jauh/miopi
Rabun dekat/hypermetropi
Rabun tua/presbiopi
Astigmat:
Hemeralopia/rabun senja/rabun ayam
Strabismus/juling
Glukoma
Mata dikromat/buta warna
Mata monokromat/buta warna total

Indera Pendengar








Bagian-bagian telinga.
1. Telinga luar, terdiri atas daun telinga, saluran/lubang telinga, rambut-rambut halus, kelenjar minyak, dan membran tymphani
2. Telinga tengah, terdiri atas saluran Eustachius, jendela oval, jendela bundar, dan 3 tulang pendengaran, yaitu martil/maleus, landasan/incus dan sanggurdi/stapes.
3. Telinga dalam, terdiri atas koklea/rumah siput, 3 saluran setengah lingkaran, ampula, utrikulus dan sakulus.



Gangguan pada telinga
a. Tuli saraf: disebabkan oleh kerusakan saraf auditori atau kerusakan pusat pendengaran di otak.
b. Tuli konduksi: disebabkan oleh kekakuan hubungan antara sanggurdi dengan fenestra ovalis, penyumbatan saluran telinga luar, penebalan atau kerusakan membran timpani, dan mungkin karena ada pengapuran atau kerusakan tulang-tulang pendengaran

Indera Peraba






Bagian-bagian kulit yaitu:
1. Epidermis
Tersusun atas 4 lapisan yaitu Stratum korneum, lusidum, granulosum, dan germinativum:
2. Dermis, terdapat akar rambut, otot penegak rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak, jaringan adipose/lemak, pembuluh darah, sel saraf, reseptor-reseptor

Macam-macam reseptor pada kulit adalah:
Korpuskula Pacini : tekanan
Korpuskula Ruffini : panas
Korpuskula Krause : dingin
Korpuskula Meissner : sentuhan
Korpuskula ujung saraf terbuka: rasa nyeri

Fungsi kulit antara lain:
Indra peraba
Menghasilkan keringat dan minyak
Melindungi tubuh dari sinar matahari
Melindungi otot dari gesekan benda luar


Indera Pengecap










Papilla lidah ada 3 macam, yaitu:
bentuk benang/filiformis
bentuk seperti huruf V/sirkumvalata
bentuk jamur/fungiformis

Indera Pembau
Bagian-bagian rongga hidung:
1. Rambut/bulu, berfungsi untuk menyaring kotoran yang masuk ke hidung.
2. Lendir, berfungsi menjaga kelembapan udara dalam hidung.
3. Pembulu darah, berfungsi menghangatkan udara yang masuk ke hidung





Read More..

Selasa, 14 April 2009

Sistem Ekskresi

Sistem Ekskresi
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme yang sudah tidak digunakan oleh tubuh.

Alat Ekskresi pada Manusia:
Ginjal
Paru-paru
Hati
Kulit

Rata PenuhGinjal
Ciri-ciri:
Jumlah ada sepasang
Terletak di dekat tulang-tulang pinggang
Ginjal terdiri dari dua lapisan, yaitu luar yang disebut korteks. Korteks ini mengandung jutaan alat penyaring yang disebut nefron. Lapisan ginjal sebelah dalam disebut sumsum ginjal atau medulla.
Berfungsi untuk menyaring darah

Nefron
Bagian-bagian nefron:
Badan malphigi, terdiri atas glomerlus dan kapsula bowmen
Tubulus-tubulus, terdiri dari tubulus kontortus distal, proksimal, lengkung henle, tubulus pengumpul Pelvis renalis

Hati
Fungsi hati yang lain adalah:
(1) Untuk menyimpan gula Dalam bentuk glikogen,
(2) Tempat berlangsungnya pembentukan protein tertentu maupun perombakannya,
(3) Menetralkan racun-racun yang ada dan ikut dalam pembentukan maupun perombakan sel darah merah.

Paru-paru
Pengeluaran zat-zat sisa melalui paru-paru adalah karbondioksida. Karbondioksida dan air yang dihasilkan pada setiap metabolisme karbohidrat dan lemak dikeluarkan dari sel-sel jaringan tubuh dan masuk ke dalam aliran darah.

Kulit
Kulit berfungsi sebagai pelindung terhadap kerusakan-kerusakan fisik akibat gesekan, penyinaran, kuman-kuman, panas, zat kimia, dan mengurangi kekurangan air, mengatur suhu badan, seta menerima rangsang dari luar.

Gangguan pada sistem ekskresi
1. Keabnormalan fungsi nefron/fungsi ginjal
- polinuria/diabetes insipidus
2. Disebabkan ooleh radang
- glomerulonefritis
- protenuria/albuminuria
- batu ginjal
- sistitis.

Read More..

Senin, 13 April 2009

Sistem Pernafasan



Bernapas terdiri atas 2 proses/fase yaitu:
1. Inspirasi: proses memasukkan udara pernapasan melalui rongga hidung menuju paru-paru
2. Ekspirasi: proses mengeluarkan udara sisa pernapasan keluar rongga hidung

Kapasitas paru-paru dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Udara tidal yaitu udara yang keluar masuk paru-paru pada saat
pernapasan biasa. Jumlah Volume udaranya sebesar 500 ml.
2. Udara komplementer yaitu udara yang masih dapat dihirup setelah
inspirasi biasa, Besar volume udaranya 1,5 liter.
3. Udara suplementer yaitu udara yang masih dapat dikeluarkan setelah
melakukan ekspirasi biasa. Besar volume udaranya sekitar 1,5 liter.
4. Kapasitas Vital paru-paru yaitu kemampuan paru-paru untuk
melakukan respirasi sekuat-kuatnya atau merupakan jumlah udara
tidal, udara komplementer dan udara suplementer. Jadi besarnya
volume kapasitas vital paru-paru kurang lebih 4 liter.
5. Udara Residu yaitu udara yang masih terdapat dalam paru-paru
setelah melakukan respirasi sekuat-kuatnya. Jumlahnya kurang lebih
500 ml.
6. Kapasitas Total paru-paru yaitu seluruh udara yang dapat ditampung
oleh paru-paru.

Sistem pernapasan pada manusia dapat mengalami berbagai kelainan dan penyakit, antara lain: asfiksi, TBC, dipteri, bronchitis, faringitis, pleuritis, sinusitis, SARS, asma, kanker paru-paru

CARA PENCEGAHAN :

Mengkonsumsi makanan yang bergizi
Menanam tumbuhan di lingkungan sekitar rumah
Diusahakan tempat tinggal jauh dari pabrik
Bila telah terjadi alergi pada sistem pernapasan, pencegahannya yaitu menghindarkan diri dari segala sesuatu yang menyebabkan alergi kambuh

Read More..

Sistem Pencernaan










Alat Pencernaan

Rongga Mulut
Di dalam rongga mulut terdapat lidah, kelenjar ludah dan gigi

Esofagus (kerongkongan)
Pada kerongkongan terjadi gerakan peristaltik yaitu gerakan meremas dan mendorong makanan menuju lambung.









Lambung
Lambung terdiri dari:
1. Kardiak, terletak di sebelah atas dekat hati
2. Fundus, bagian yang membulat dan letaknya di tengah
3. Pilorus, bagian yang letaknya dekat usus


Pankreas







Intestinum (usus halus)
Usus halus berupa tabung yang panjangnya sekitar 6-8 meter, terdiri atas 3 bagian yaitu: duodenum (usus 12 jari), jejenum, dan ileum.

Kolon (usus besar)
Usus besar terdiri atas usus tebal atau kolon (yang terdiri atas colon ascendens, colon trasversum, dan colon descendens)
Fungsi usus besar adalah mengabsorsi air, membentuk massa feces, dan membentuk lendir untuk melumasi permukaan mukosa.

Read More..

Sistem Peredaran Darah

Sistem Peredaran Darah











Jantung berfungsi sebagai alat pemompa darah








Proses kerja jantung

Ketika serambi jantung mengembang (berelaksasi), darah
1. Dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan, sedang darah dari paru-paru masuk ke serambi kiri.
2. Ketika serambi jantung menguncup (berkontraksi) darah dari serambi kanan masuk ke bilik kanan, sedang darah dari serambi kiri masuk ke bilik kiri.
3. Pada saat bilik jantung berkontraksi (menguncup), darah dari bilik kanan menuju paru-paru, sedangkan darah dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh.
4. Setiap kali berdenyut, bilik kanan dan bilik kiri beristirahat lebih kurang 1/20 detik.

Pembuluh Darah
Pembuluh nadi (arteri), yaitu pembuluh yang mengangkut darah
1. Dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh ini dibedakan menjadi aorta, arteri dan arteriole.
2. Pembuluh balik (vena), yaitu yaitu pembuluh yang mengangkut darah dari seluruh organ tubuh menuju ke jantung.
3. Pembuluh kapiler, yaitu pembuluh halus yang menghubungkan arteriole dengan venule. Pada pembuluh inilah terjadi pertukaran oksigen dari darah dengan karbondioksida jaringan.

Darah

Eritrosit (sel darah merah)
Bentuknya cakram bikonkaf (bulat pipih dan cekung di tengahnya)
Tidak berinti
Setiap 1mm3 darah, mengandung 4 juta – 6 juta eritosit.
Berwarna merah karena mengandung haemoglobin (Hb) yang berfungsi mengikat oksigen.







Leukosit (sel darah putih)

Memiliki bentuk tidak tetap dandapat bergerak bebas
Selnya tidak mempunyai pigmen, tetapi berinti.
Setiap 1mm3 darah, mengandung
6.000 – 9.000 leukosit.
Berfungsi melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dengan cara fagositosis dan membentuk antibodi.

Trombosit (keping darah)

Sel-selnya kecil, bentuk tak beraturan dan mudah pecah.
Tiap 1 mm3 darah mengandung, 200.000 - 300.000 trombosit.
berfungsi dalam proses pembekuan darah.
Trombosit berumur kurang lebih 2-3 hari.


Kelainan/gangguan pada sistem peredaran darah

Hemofilia: penyakit keturunan dimana darah sukar membeku
Anemia: penyakit kekurangan darah yang mungkin disebabkan oleh Hb yang kurang mengandung zat besi (Fe), dapat juga karena kekurangan air sel darah merah
Eritroblastosis fetalis: kerusakan sel darah pada bayi yang baru lahir akibat kemasukan aglutinin dari luar
Leukimia: penyakit yang disebabkan penambahan leukosit yang tidak terkendali
Trombus/embolus: disebabkan adanya gumpalan darah pada nadi tajuk atau arteri koronaria
Sklerosis: penyakit karena pengerasan pembuluh darah (ada dua macam, yaitu aterosklerosis yang disebabkan endapan lemak dan Arteriosklerosis yang disebabkan oleh endapan zat kapur)
Varises: pelebaran pembuluh balik pada kaki.




Read More..

Sistem Gerak Pada Manusia

Tulang








Fungsi tulang adalah:
Sebagai alat gerak pasif
Tempat melekatnya otot (Fixasi)
Melindungi organ-organ viseral yang penting (Protektor)
Menegakkan dan memberi bentuk pada tubuh (Power)
Tempat perombakan dan pembentukan sel darah merah
Tempat penyimpanan garam mineral


Berdasarkan bentuknya tulang dikelompokkan menjadi:

Tulang panjang atau tulang pipa contohnya tulang lengan, tulang paha, ruas-ruas tulang jari. Dibagian dalam ujung tulang pipa berisi sumsum merah yang berperan sebagai tempat pembentukan sel darah merah.

Tulang pipih contohnya tulang belikat, tulang panggul, tulang dada dan tulang rusuk.

Tulang pendek contohnya tulang pada pergelangan tangan, pergelangan kaki, tepalak tangan, telapak kaki serta ruas-ruas tulang belakang.

Tulang tak beraturan contohnya, tulang punggung dan tulang rahang.

Berdasarkan penyusunnya tulang dibedakan menjadi tulang keras dan tulang rawan.

Tulang Keras
Tersusun atas CaCO3 (kalsium karbonat) dan CaPo4 (kalsium fosfat). Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas). Osteoblas menghasilkan osteocyt (sel-sel tulang keras)

Tulang Rawan (kartilago)

Macam-macam tulang rawan adalah:
Tulang rawan hialin
Tulang rawan fibrosa
Tulang rawan elastin


Hubungan Antar Tulang:
Sinarthrosis
Amfiarthrosis
Diarthrosis, Macamnya antara lain:
Sendi peluru
Sendi engsel
Sendi putar
Sendi pelana


Otot









Otot merupakan alat gerak aktif yang mempunyai ciri:
Kontrakbillitas yaitu kemampuan alat untuk mengadakan perubahan menjadi lebih pendek dari ukuran semula.
Ekstensibilitas, yakni kemampuan otot untuk relaksasi atau memanjang dari ukuran semula. Ekstensibiltas merupakan kebalikan dari kontrakbilitas.
Elastisits, yakni kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.

Gangguan pada Tulang

Gangguan Persendian
Dislokasi
Terkilir/keseleo
Peradangan sendi (atritis)
Tulang retak atau patah (fraktura)

Gangguan pada ruas-ruas tulang belakang
Skoliosis
Kifosis
Lordosis

Gangguan rangka yang lain
Rakhitis
Osteoporosis

Gangguan pada Otot
Atrofi
Hipertrofi
Kejang Otot
Kaku Leher atau Stiff
TetanusHernia Abdominalis
Mikro sefalus

Read More..

Struktur Jaringan Hewan

Jaringan Pada Hewan


Jaringan Epitel adalah jaringan yang melapisi bagian permukaan tubuh hewan multiseluler, baik permukaan luar maupun permukaan dalam.
Fungsi umum epitel ialah sebagai pelindung (proteksi) dan menyeleksi apa saja yang masuk dan keluar tubuh



Macam Jaringan Epit
el

Epitelium pipih selapis
Lokasi: Peritorium yang membatasi rongga tubuh, endotelium pada permukaan dalam pembuluh darah dan jantung, alveolus paru-paru, dinding luar kapsula. Bowman dalam ginjal, selaput gendang telinga, pleura, timica serosa dari perikardium.
Fungsi: Difusi atau filtrasi

Epitelium pipih berlapis banyak
Lokasi: Epidermis kulit, rongga mulut, esofagus, lapisan dalam anus, uretra, vagina.
Fungsi: Proteksi/perlindungan.

Epitelium kubus selapis
Lokasi: Kelenjar dan salurannya, permukaan luar ovarium, permukaan dalam lensa mata, epitel berpigmen retina, tubulus reanalis.
Fungsi: Sekresi dan absorpsi

Epitelium kubus berlapis banyak
Lokasi: Saluran kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar ludah, pengembangan epitel di ovarium dan testis .
Fungsi:Sekresi.

Epitelium silindris selapis Lokasi:
Bermikrofili : usus (menyusun jonjot-jonjot usus).
Bersilia : rongga hidung, bronkus, oviduk.
Tak bersilia : lambung, kandung empedu, uterus dan salurannya .
Fungsi: Proteksi, sekresi dan absorpsi

Epitelium silindris berlapis banyak Lokasi: Laring (sel-selnya bersilia), faring, uretra, lapisan lendir (membran mukosa), anus.
Fungsi: Proteksi, sekresi dan absorpsi .

Epitelium silindris berlapis banyak semu
Lokasi: Sel-sel bersilia : duktus epididymis vasedeferen, membran mukosa saluran pernafasan, tuba eustakhius. Sedangkan yang terdapat pada uretra laki-laki sel-selnya tidak bersilia .
Fungsi: Proteksi, sekresi dan pergerakan zat

Epitelium transisional
Lokasi: Kandung kemih, ureter, uretra, dan ginjal.
Fungsi: Proteksi terhadap perubahan volume organ.

Jaringan Ikat







Macam Jaringan ikat:
Jaringan ikat biasa
Jaringan ikat longgar
Jaringan ikat padat
Jaringan ikat khusus
Tulang rawan
Tulang
Darah dan limfe
Jaringan lemak

Jaringan Otot







Macam-macam Sel Otot
Otot lurik: bekerja dibawah saraf sadar (volunter), cepat menanggapi rangsang, inti lebih dari satu dan terletak di tepi sel, mengandung serabut otot, memiliki myofibril yang memantulkan cahaya gelap terang berselang-seling, terdapat pada organ luar.
Otot polos: bekerja dibawah saraf tidak sadar (involunter), lambat menanggapi rangsang, inti satu dan terletak di tengah sitoplasma, tidak mengandung serabut otot, terdapat pada organ viseral
Otot jantung: bekerja dibawah saraf tidak sadar (involunter), lambat menanggapi rangsang, inti satu atau lebih dari satu dan terletak di tepi sitoplasma, memiliki

Jaringan Saraf
Sel saraf terdiri atas: dendrit, badan sel saraf yang mengandung inti, akson.
Macam-macam sel saraf berdasarkan fungsinya:
Saraf sensorik/aferent
Saraf motorik/eferent
Saraf intermediet


Read More..

Struktur Jaringan Tumbuhan

Macam-macam jaringan tumbuhan







Jaringan Meristem yaitu jaringan yang sel-selnya aktif membelah
Jaringan permanen/dewasa, yaitu jaringan yang sudah mengalami pengkhususan/spesialisasi.

Jaringan permanen pada tumbuhan:






Epidermis : tersusun atas selapis sel, tidak ada ruang antar sel, mengalami penebalan (kutikula)
Fungsi: pelindung jaringan di bawahnya








Parenkim : berdinding tipis mengandung selulosa, terdapat ruang antar sel, selnya hidup. Sel parenkim yang selnya mengandung klorofil disebut klorenkim
Fungsi: jaringan pengisi, tempat berlangsungnya fotosintesis, tempat untuk menyimpan cadangan makanan






Kolenkim : dinding selnya kuat karena pada sudut-sudutnya terdapat selulosa, mempunyai kemampuan untuk tumbuh membesar, selnya hidup
Fungsi: untuk memperkuat/ menyokong tubuh tanaman

Sklerenkim : dinding selnya tebal, umumnya diperkuat oleh zat kayu/lignin, kadang-kadang mengandung selulosa, selnya mati
Fungsi: untuk memperkuat/ menyokong tubuh tanaman









Xylem : tersusun atas trakea, trakeid, parenkim xylem
Fungsi: mengangkut air dan garam-garam mineral dari tanah









Floem : tersusun atas: unsur tapis, sel pengiring, parenkim floem
Fungsi: mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan









Endodermis : dinding selnya mengalami penebalan, selapis sel, terdapat diantara korteks dan stele
Fungsi: menyalurkan air dan garam-garam mineral dari korteks ke silinder pusat



Read More..

Selasa, 07 April 2009

Struktur dan Fungsi Sel

Latihan soal struktur dan fungsi sel

Bentuk sel dapat diamati dengan mikroskop. Begitu juga ukuran sel dapat diukur dengan mikroskop. Ada 2 macam mikroskop yang dipergunakan untuk mengamati sel, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Keduanya berbeda dalam prinsip yang mendasari perbesarannya.



Mikroskop Cahaya
Sumber pernyinaran berupa cahaya. Sehingga untuk mengamati obyek diperlukan preparat yang tipis dan tembus cahaya. Bisa berupa preparat segar maupun awetan. Obyek yang diamati dapat berupa benda hidup atatu sudah mati.
Perbesaran terhadap bayangan yang didapat adalah :
• 50x (lensa okuler 10 x, obyektif 5 x)
• 100 x (lensa okuler 10 x, obyektif 10 x)
• 400 x (lensa okuler 10 x, obyektif 40x)
• 1000 x (lensa okuler 10 x, obtektif 100x)
Dengan mikroskop cahaya kita dapat mengamati bentuk-bentuk sel serta bagian-bagian sel. Dengan mikroskop cahaya pula kita dapat melakukan pengukuran sel.

Mikroskop Elektron
Menggunakan berkas elektron sebagai pengganti gelombang cahaya untuk memperoleh bayangan. Sistem lensa optik tidak digunakan, tetapi diganti dengan
sistem medan magnet. Perbesaran yang diperoleh jauh lebih besar, dibandingkan dengan mikroskop cahaya (200.000 - 400.000 kali). Perbesaran 1.000.000 kali dapat diperoleh bila bayangan terpotret dibesarkan. Spesimen yang diamati disiapkan sebagai lapisan kering yang sangat tipis (obyek yang mati).
Mikroskop elektron dipergunakan untuk pemeriksaan obyek yang amat kecil (virus, struktur ultra sel, mikroba, serta bagian-bagian sel seperti membran, organel, DNA, dan RNA).

Bentuk Sel
Pada organisme unisel bentuk sel dipergunakan untuk membedakan organisme yang satu dengan organisme yang lain. Pada bakteri misalnya ada yang bentuknya bulat (coccus), batang (basillus), koma (vibrio), dan ada juga yang spiral. Begitu juga pada protozoa memiliki bentuk yang bermacam-macam

Pada organisme multi seluler saat masih embrio tingkat awal, tubuhnya tersusun dari sel-sel yang homogen (sama bentuknya). Sel-sel tersebut kemudian mengalami diferensiasi merjadi bermacam-macam sel yang berbeda bentuk, ukuran maupun strukturnya. Perbedaan-perbedaan itu berkaitan dengan fungsi dari sel-sel dalam melaksanakan tugasnya sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup.
Sel-sel yang menyusun tubuh tumbuhan antara lain : sel parenkim, sel meristem, floem, xilem, dan sebagainya. Sedangkan sel-sel yang menyusun tubuh hewan antara lain sel epitel, sel otot, sel tulang, sel eritrosit, leukosit, sel saraf, dan sebagainya.


Struktur Sel Prokariotik










Ciri khas dari sel prokariotik adalah tidak adanya membran inti dan sistem endomembran. Sel prokariotik meliputi bakteri dan alga biru.
Contoh sel prokariotik adalah sel Bakteri Echerichia coli.
Bagian-bagian dari sel bakteri Echerichia coli:
a. Dinding Sel
Komposisi kimia dari dinding set:
- Peptidoglikan (senyawa ini menyebabkan dinding sel bakteri kaku).
- Lipida (lemak)
- Protein
Fungsi: sifatnya yang kaku dapat memberi bentuk sel yang tetap dan sebagai pelindung.
b. Membran Plasma
Tersusun dari lipida : dan protein.
Fungsi: sebagai pelindung dan mengatur transportasi air dan zat-zat terlarut dari dan ke dalam set.
c. Mesosom
Merupakan pelekukan ke dalam (invaginasi) dari membran plasma.
Fungsi: sintesa dinding set, pembelahan dan tempat berlangsungnya oksidasi zat-zat makanan.
d. Sitoplasma
Tersusun dari air, nutrisi/zat makanan terlarut, lemak, protein, mineral, serta enzim-enzim.
e. Nukleoid
Bahan inti dari bakteri yang tersusun dari DNA yang membentuk kromosom tunggal dan sirkuler. Pada bakteri tertentu terdapat DNA sirkuler yang lebih kecil dan berada di luar kromosom yang disebut plasmid.
f. Organel
Organel yang terdapat dalam sel-sel prokariotik adalah ribosom yang tersusun dari RNA dan protein. Ribosom merupakan tempat sintesa protein.
g. Flagelum (jamak flagela)
Terdapar pada beberapa jenis bakteri (basilus dan spirilus). Tersusun dari protein flagalin. Fungsi: untuk pergerakan.
h. Pili (fimbriae)
Berukuran lebih kecil dan lebih pendek dari flagel. Pili hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Dijumpai pada bakteri yang bergerak maupun yang tidak bergerak.
Fungsi: untuk melekatkan diri pada jaringan hewan atau tumbuhan yang merupakan sumber nutriennya.



Struktur Sel Eukariotik







Sel eukariotik memiliki membran inti dan sistem endomembran yang merupakan organel-organel bermembran. Bagian-bagian dari sel eukariotik adalah:
a. membran plasma (membran sel)
b. sitoplasma (plasma sel)
c. organel

a. Membran sel (Membran Plasma = Plasmolema)
Dengan mikroskop cahaya membran sel namp2k seperti garis yang memisahkan masing-masing sel. Sedangkan dengan mikroskop elektron membran sel nampak tersusun dari 2 lapis dengan ketebalan antara S sampai 10 nm (1 nm = l x 109 m).

Berdasarkan analisis kimia, membran sel tersusun atas lipida dan protein (lipoprotein). Lipidanya berupa fosfolipid, glikolipid dan sterol. Sterol umumnya berupa kolesterol. Sedang protein penyusun membran sel terutama terdiri dari glikoprotein.karena struktur dan sifat dari molekul-molekul







Fungsi membran sel:
1. Mengatur transportasi air dan zat terlarut dari luar ke dalam sel dan sebaliknya.
2. Tempat terjadinya reaksi-reaksi kimia tertentu.Misal reaksi oksidasi.
3. Bertindak sebagai receptor. Misal terhadap zat kimia dan hormon.
4. Pembatas antara isi sel dan lingkungannya.

b. Sitoplasma (Plasma Sel)
Sitoplasma adalah isi sel selain inti (nukleus). Merupakan sistem koloid yang kekentalannya dapat berubah dari sol ke gel dan sebaliknya. Tersusun dari air sebanyak ± 90 %. Selebihnya adalah ion-ion dan molekul-molekul kecil yang membentuk larutan, seperti glukosa, asam amino, asam lemak, nukleotida, vitamin, dan gas. Molekul-molekul dalam sitoplasma selalu dalam keadaan bergerak.
Ada 2 macam gerakan yang terjadi dalam sitoplasma;
1. Gerak Brown, yaitu gerak acak yang dipengaruhi oleh suhu dan muatan listrlk dari ion-ion dalam plasma.
2. Gerak siklosis, dibedakan menjadi gerak sirkulasi yaitu gerak plasma mengelilingi ruangan sel dari sisi ke sisi lainnya. Dan gerak rotasi, yaitu gerak plasma berputar mengelilingi vakuola:

c. Organel
Organel adalah organ-organ kecil yang terdapat dalam sitoplasma. Ukurannya sub mikroskopis dan terlihat jelas hanya dengan mikroskop elektron. Organel yang terdapat pada sel hewan berbeda dengan organel pada sel tumbuhan.


Organella
Ribosom
1. Ribosom yang terdapat bebas dalam plasma, berfungsi untuk
sintesa protein yang dipergunakan oleh sel itu sendiri.
2. Ribosom yang melekat pada retikulum endoplasma, berfungsi
untuk sintesa protein yang disekresikan keluar sel.

Nukleus
1. Membran inti (membran nuklearis/karioteka).
2. Cairan inti (nukleo plasma/kariolimphe).
3. Anak inti (nukleolus).


Retikulum Endoplasma (RE)
1. REG (Retikulum Endoplasma Granuler), adalah RE yang pada
permukaan membran ditempeli oleh ribosom. Berfungsi menampung
protein hasil sintesa ribosom dan mengangkutnya ke komplek golgi.
2. REA (Retikulum Endoplasma Agranuler), adalah RE yang tidak
ditempeli oleh ribosom. Berfungsi: Dalam hal sintesa lipida,
kolesterol,dan hormon, berperan dalam metabolisme mineral dan
pembentukan glikogen, Berperan dalam hal penetralan racunyusun membran sel tersebut, maka membran sel bersifat diferensial permeabel.

Aparatus Golgi (kompleks golgi)
1. Mengubah secara kimia materi-materi yang ada di dalamnya.
Misalnya protein menjadi glikoprotein.
2. Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak.
3. Sintesa enzim-enzim yang belum aktif (zimogen/proenzim).
4. Sintesa glikoprotein, misalnya berupa musin atau lendir.
5. Pada sel-sel tumbuhan, berperan dalam sintesa polisakarida.
6. Pada tanaman perca, komplek golgi memproduksi lilin, lendir, dan
sekresi yang bersifat lengket.
7. Pada sel hewan, berperan dalam pembentukan lisosom.

Lisosom
Fungsi lisosom
1. Mencerna materi yang diambil secara fagositosis. Misalnya pada sel-sel leukosit dan sel-sel makrofag.
2. Autofagi adalah proses penyingkiran struktur yang tidak digunakan lagi. Misalnya organel- organel yang tidak digunakan.
3. Autolisis adalah penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semuaenzim dalam lisosom. Misalnya berudu yang menghancurkan ekornya.
4. Eksositosis adalah pembebasan enzim keluar sel. Misalnya pada proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras.

Mitokondria
Fungsi mitokondria sebagai tempat berlangsungnya respirasi aerob (oksidasi zat-zat makanan). berfungsi dalam penyerapan cahaya dan respirasi, sehingga berhubungan erat dengan kloroplast dan mitokondria.

Plastida
Plastida merupakan organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan, berupa butir-butir yang mengandung pigmen atau zat warna atau tidak mengandung pigmen.

Read More..